PUISI "PILU SAUDARAKU"


By. Afiat Hidayatullah

Ya Robbi,
Ketika desing peluru kau gantikan dengan gemuruh badai berpacu
Ketika wajah-wajah garang kau gantikan dengan kekalutan yang meradang
Ketika luka lama kau gantikan dengan nestapa
Ketika secungkil kiamat kau sematkan diserambi Mekah

Saat Layar kaca menyajikan kepiluan
Saat surat kabar menghidangkan kepedihan
Saat tak ada kuasa menapik kemaha kuasaan-Mu
Saat kami merasa diri ini tiada arti dihadapan-Mu

Ya Robbi,
Pantaskah saat ini hamba bertanya
Apakah engkau sedang menumpahkan murka
Ataukah kau sedang menyemaikan benih cinta

Murka karena tikai tak kunjung reda
Ataukah cinta karena sejatinya kami adalah saudara
Murka karena nafsu saling keras kepala
Ataukah cinta karena kesedihan yang sama dirasa

Ya Robbi,
Bilakah tak ada lagi tatap mata penuh curiga
Tak ada lagi saling sapa dengan moncong senjata
Cukup kiraunya putra bangsa mati sia-sia

Wahai saudaraku di penghujung nusa dan di seluruh pelosok negri
Mari jalin jemari merajut kasih
Sungguh teramat mahal kisah yang telah kita warisi
Jangan pandirkan diri dengan apa yang telah terjadi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar