PIDATO "NABIKU IDOLAKU"




Assalamu ’Alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah hilladzi arsala rasullahu bilhuda wadinil haq, liyuzhirohu aladdini kullihi wakafa billahi syahida.
Ashadu alla ilaa ha ilallahu wa ashadu anna muhammadar rosulullah. Allahumma solli a’alaa saydina muhammad wa’alaa alihi wasohbihi wassalam. Sodakaulahuladzim.

Bapak-bapak/ ibu-ibu/ dan saudara-saudaraku yang sama-sama dirahmati Allah SWT pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan syukuratas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan, kea’fiyatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini. Sholawat teriring salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah mengajarkan kepada kita suri tauladan yang baik dan membimbing kita ke jalan yang lurus yaitu Agama Islam.

Bapak-bapak/ ibu-ibu/ dan saudara-saudaraku yang berbahagia. Nabi muhammad adalah figur terbaik dari seluruh manusia yang pernah lahir di dunia ini, hal ini berawal dari keindahan budi pekerti dan kebaikan akhlak beliau yang brsinar bagai intan permata. Hal ini terbukti dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Qalam ayat 4 :


Artinya : “Dan sesungguhnya engkau Muhammad adalah orang yang paling baik akhlaknya”
Bila kita baca sejarah kehidupan Rasulullah, maka kita akan menemukan berbagai ketinggian dan kecermelangan akhlak Rasulullah SAW. Annas bin Malik pernah bercerita “Aku pergi dengan Rasulullah SAW selama delapan tahun, tidak pernah aku kena marah walau satu kali pun”. Kita dapat membayangkan betapa sopan santunnya Nabi kita Muhammad SAW, mungkin bila dibandingkan dengan kita, sangatlah terasa jauhnya kita dari akhlak Rasulullah SAW. Kadang-kadang karena banyaknya masalah yang menimpa kita, kita sering marah dan kesal kepada keluarga dan bawahan kita. Oleh karenanya sangatlah pelu kita mencontoh kesabaran dan keramah-tamahan Rasulullah SAW sebagai Nabi kita yang harus kita idolakan.
Bapak-bapak/ ibu-ibu/ dan saudara-saudaraku yang berbahagia. Sebelum Nabi kita diangkat menjadi Rasul, Nabi kita telah menunjukkan diri sebagai seorang yang jujur dan dapat dipercaya. Sewaktu beliau disuruh berdagang ke Syam dan kota-kota laindi tanah Arab, beliau juga terkenal sebagai pedagang yang jujur. Beliau pernah mendapat perintah dari majikannya Siti Khadijah yang kelak menjadi istrinya. Siti Khadijah berkata “Ya Muhammad, ini harganya sepuluh dirham, nanti jual lah sebelas dirham”. “Dan yang ini harganya lima belas dirham, nanti jual lah enam belas dirham”. Kemudian Rasulullah SAW beserta rombongannya ke Negeri Syam. Setiba di Syam, beliau melihat keramaian orang di pasar.  Tak lama setelah itu datanglah seorang menawar dagangan Nabi kita.. “Hai Tuan, bagaimana kalau barang ini kami beli lima belas dirham?” lalu Nabi menjawab “Tidak Tuan, barang ini hanya saya jual sebelas dirham, namun bila lima belas dirham, saya tidak mau menjualnya”.
Sungguh luar biasa akhlaknya Rasulullah SAW, beliau telah membuktikan diri sebagai pedagang yang baik dan jujur, artinya ialah kita sebagai umatnya harus mencontoh perilaku beliau. Hingga tak heran sejak kecil Rasulullah SAW terkenal dengan sebutan Al- Amin, artinya orang yang dapat dipercaya.
Bapak-bapak/ ibu-ibu/ dan saudara-saudaraku yang berbahagia. Dengan ketinggian dan keagungan akhlak Rasulullah itulah yang menyebabkan beliau menjadi suri tauladan yang patut dicontoh. Dialah figur terbaik kita. Bagi kita seorang muslim, bukan hanya sekedar mendengar dan kagum atas ketinggian akhlak rasulullah SAW, namun yang lebih penting ialah bagaimana menerjemahkan Akhlaqul Karimah yang dicontohkan Nabi kita Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sabda Rasulullah SAW.


Artinya : “Sesungguhnya aku diutus ke permukaan bumi ini adalah untuk memperbaiki akhlak manusia”
Bapak-bapak/ ibu-ibu/ dan saudara-saudaraku yang berbahagia. Demikianlah pidato ini saya sampaikan, marilah kita jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan dan idola bagi seluruh umat dan bangsa. Serta menjadi inspirasi bagi anak-anak bangsa. Saya akhiri, kurang dan lebihnya saya mohon maaf.
Wabillahi taufik walhidayah.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
By. Ustd. Bambang Abudjulu A.Ma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar